Konsep Ajjoareng Bugis Bone Dalam Perspektif Siyasah Syar’iyyah
Kata Kunci:
Ajjoareng, Bugis Bone, Siyasah Syar’iyyahAbstrak
Penelitian ini membahas tentang ajjoareng Bugis Bone dalam perpektif siyasah syar’iyyah. Adapun tujuan penelitian ini yakni, untuk mengetahui konsep ajjoareng Bugis Bone dan memahami bentuk internalisasi falsafah ajjoareng sebagai pola kepemimpinan Bugis, serta memahami implementasi ajjoareng dalam perspektif siyasah syar’iyyah. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan kepustakaan dengan fokus kajian konsep ajjoareng dalam pandangan siyasah syar’iyyah. Sumber data primer diperoleh dengan metode kepustakaan untuk menjawab filosofi dan ajjoareng dalam perspektif syiasah syar’iyyah. Hasil penelitian menujukkan bahwa konsep ajjoareng Bugis Bone merupakan bentuk kearifan lokal yang sangat sarat dengan nilai-nilai luhur. Internalisasi falsafah ajjoareng sebagai pola kepemimpinan Bugis dalam perspektif siyasah syar’iyyah pada prinsipnya bahwa sebuah Negara dalam penyelenggaraan negara yang sudah termaktub dalam al-Quran dapat terformulasikan dalam prinsip-prinsip dasar hukum politik Islam. Implementasi ajjoareng dalam perspektif siyasah syar’iyyah, merupakan suatu bentuk manifestasi antara pemimpin dengan mereka yang dipimpin terikat oleh satu kesadaran martabat diri dan solidaritas kemanusiaan yang menghadirkan nilai pesse yang terjalin dandirasakan sebagai nilai integral yang kuat dalam menjaga stabilitas sosial.