Pelaksanaan Pelayanan Komplementer pada Masa Nifas di Praktik Mandiri Bidan Hj. Nurhaedah Amin

Authors

  • Ermawati
  • Susilawati
  • sumarni
  • Sukmawati Sukman

Abstract

Masa nifas merupakan masa transisi dimana banyak terjadi perubahan baik fisik maupun mental yang berbeda pada setiap wanita. Upaya untuk mengatasi keluhan seperti luka perineum, masalah payudara bahkan depresi postpatum pada saat ini dengan memanfaatkan terapi komplementer yaitu penggunaan herbal, pemijatan dan aromaterapi. Bidan melakukan pelayanan komplementer untuk mengatasi keluhan tersebut dikarenakan para wanita cenderung lebih percaya pada terapi komplementer karena dirasakan lebih alami dan aman. Jenis penelitian deskriptif, dilakukan di Praktik Mandiri Bidan wilayah Kabupaten Bone pada bulan Maret s/d Mei 2024. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 21 bidan dengan teknik accidental sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat. Hasil penelitian ini didapatkan mayoritas Bidan berusia 36 - 45 tahun sejumlah 47,6%, berpendidikan Diploma tiga sejumlah 52,4%, lamanya praktik 11–20 tahun sejumlah 42,9% dan keikutsertaan dalam pelatihan pelayanan komplementer sebagian bersar mengatakan pernah mengikuti pelatihan sejumlah 52,4%. Sebanyak 19 (90,5%) bidan sudah memberikan pelayanan komplementer kepada pasien, yakni jenis pelayanan komplementer yang diberikan adalah pijat sebanyak 15 (71,4%), serta penerapan pelayanan komplementer untuk membantu pasien dalam memperlancar produksi ASI pada masa nifas sebanyak 18 (85.7%).

 

Downloads

Published

2024-06-20

Issue

Section

Articles